Jantung
Penelitian
yang dilakukan sebuah universitas di Atlanta menemukan bahwa konsumsi gula pada
makanan berakibat buruk bagi jantung. Makanan dengan kadar gula tinggi dapat
menurunkan kadar HDL atau kolesterol baik. Lebih lanjutv menurut Asosiasi Jantung
Amerika, konsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi,
penyakit jantung dan stroke.
Berat Badan
Makanan yang mengandung gula tinggi
juga mengandung kalori yang tinggi. Konsumsi kalori yang terlalu banyak adalah
penyebab utama naoknya berat badan dan obesitas. Penambahan gula pada makanan
tidak akan menambah nutrisi, melainkan hanya kalori. Asosiasi diet di Amerika
menyarankan untuk meminum air putih daripada minuman bergula, serta membatasi
penambahan gula pada makanan demi kesehatan dan berat badan yang baik.
Diabetes
Selain menambah berat badan,
konsumsi gula juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Asosiasi Diabete
Amerika menyarankan untuk membatasi konsumsi gula dan memilih zat lain
pengganti gula untuk memberikan rasa manis. Dengan membatasi asupan gula dan memantau
kalori dapat membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2.
Kurang Energi
Minuman berenergi atau kopi mungkin
terdengar sebagai solusi terbaik untuk meningkatkan energi anda. Namun,
kandungan gula yang tinggi di dalamnya justru menghilangkan energi secara
drastis begitu gula atau kafeinnya keluar dari sistem tubuh. Anda akan
kelelahan dan lebih lapar mengonsumsi makanan tinggi gula namun rendah
karbohidrat. Sebagai ganti makanan bergula, pilihlah buah segar atau yoghurt
tawar sebagai sumber energi.
Gigi
Menurut Asosiasi
Dental Amerika (ADA), makanan dan minuman yang tinggi gula dapat menyebabkan
karang dan lubang pada gigi. Gula merupakan makanan bagi bakteri yang
memproduksi asam yang dapat membuat lubang pada gigi. ADA menyarankan untuk
mengurangi konsumsi makanan dengan gula tambahan, rajin menyikat gigi, dan
mengunyah permen karet 20 menit setelah makanan untuk mencegah gigi berlubang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar